• Tutorial
    • D U N I A P E N D I D I K A N

      Jumat, 14 Maret 2014

      Pegertian dan penerapan teori, behavioristik, kognitivisme dan konstruktivisme dalam pembelajaran



         1.      THEORY BEHAVIORISM
      -          Pengertian
      ·      Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia Teori belajar behaviorism adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktik pendidikan dan pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar.
      http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_Belajar_Behavioristik
      ·      Menurut saya, theory behavorism (teori behavoristik) merupakan sebuah langkah menuju ke arah perubahan tingkah laku seorang individu sebagai suatu akibat dari interaksi stimulus dan respon. Selain itu teori ini juga bisa diartikan sebagai sebuah proses perubahan perilaku atau psikomotorik siswa karena terjadinya hubungan antara rangsangan yang diberi dalam hal ini dari proses pembelajaran, dan pada saat yang sama juga siswa itu sendiri memberi tanggapan akan rangsangan yang diberi.
      -          Penerapan
      Contoh penerapan teori ini dalam pembelajaran, misalnya dalam pembelajaran IPA SD, guru memberikan rangsangan dengan memberi pertanyaan yang terbuka, contoh; “anak-anak, kenapa kita harus mengkonsumsi sayur-sayuran?” dengan pertanyaan seperti ini, siswa pasti menanggapi atau merespon secara aktif dengan berbagai jawaban, “agar sehat, supaya tidak buta”. Dengan ini pikiran mereka terbuka, dan yang paling penting guru memberikan penghargaan (reward) dengan tujuan agar siswa bisa dikuatkan dan termotivasi sehingga pola tingkah laku mereka untuk belajar lebih tinggi, dan dengan penguatan ini, mereka saling menguji untuk menjawab ketika diberikan pertanyaan.
       
         2.      THEORY COGNITIVISM
      -          Pengertian
      ·         Secara Etimologi
      Istilah ‘kognitif’ berasal dari kata ‘cognition’ yang berarti pengertian, mengerti. Lebih luas lagi, kognitif juga bermakna perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan.
      ·         Menurut saya Theory cognitivism (teori kognitivisme) adalah sebuah proses dengan bantuan praktek atau kerja nyata dalam rangka membantu kecerdasan intelektual siswa. Pada teori ini pendidik ditutut untuk memberikan proses pembelajaran yang lebih luas agar siswa mampu mengembangkan kualtias intelketualnya.
      -          Penerapan
      Dalam proses pembelajaran Guru mengajar dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara berfikir siswa. Guru harus membantu anak agar dapat berinteraksi dengan lingkungan sebaik-baiknya. Berikan peluang agar siswa belajar sesuai tahap perkembangannya. Di dalam kelas, siswa hendaknya diberi peluang untuk saling berbicara dan diskusi dengan teman-temanya. Contohnya pada pelajaran di SD siswa mampu menemukan sebuah masalah dan mencari sendiri pemecahan masalahnya. Misalnya dalam materi tentang struktur bunga, guru bisa menyuruh siswa untuk mencari bunga yang strukturnya lengkap (seperti bunga kembang sepatu) lalu meyuruh siswa untuk mendiskusikan untuk dapat menentukan dengan benar nama setiap bagian-bagian bunga, dan mampu menunjukan bagian-bagiannya itu.

         3.      THEORY CONTRUCTIVISM
      -          Pengertian
      ·         Asal kata konstruktivisme adalah “to construct” yang artinya membangun atau menyusun. Menurut Carin (dalam Anggriamurti, 2009) bahwa teori konstruktivisme adalah suatu teori belajar yang menenkankan bahwa para siswa sebagai pebelajar tidak menerima begitu saja pengetahuan yang mereka dapatkan, tetapi mereka secara aktif membangun pengetahuan secara individual.
      ·         Menurut saya theory constructivism (teori konstruktivisme) adalah sebuah teori yang bersifat menerangkan. Yaitu tindakan mencipta suatu makna dari apa yang dipelajari. Dalam proses pembelajaran, suatu proses belajar mengajar dimana siswa sendiri aktif secara mental, membangun pengetahuannya, yang dilandasi oleh struktur kognitif yang dimilikinya.

      -          Penerapan
      Penerapan pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran diwujudkan dalam bentuk pembelajaran yang berpusat pada siswa (student center). Guru dituntut untuk menciptakan suasana belajar sedemikian rupa, sehingga siswa dapat bekerja sama. Misalnya dalam materi pembelajarann IPA SD tentang struktur dan bagian tubuh manusia, guru menyuruh siswa untuk menunjukkan sendiri bagian-bagian tubuhnya seperti, kepala, tangan, kaki, dll. Secara tidak langsung siswa sudah menerapkan sistem pembelajaran yang berpusat pada dirinya.

      6 komentar:

      1. Bagus sekali Blognya , semangat terus memberikan materi ...
        Kalau bisa tolong tambahkan tentang Teori Humanisme agar lebih lengkap ...
        Terima Kasih dan terus semangat ^_^

        BalasHapus
      2. Bagus sekali , kena pd sasaran dan sangat membantu saya untuk selalu belajar.

        BalasHapus
      3. terimakasih blog ini sangat membantu sya :)

        BalasHapus
      4. makasiii sangat membantu contoh penerapannya :)

        BalasHapus
      5. makasii sangat membantu contoh penerapannya :)

        BalasHapus